Tips Membuat Website Mobile Friendly

Inilah 9 Tips Membuat blog/Website yang Mobile Friendly

Tips Membuat Website Mobile Friendly
Website mobile friendly adalah salah satu indikasi website yang amat baik, mengingat jumlah pengguna ponsel pintar saat ini kian meningkat. Seperti yang kita tahu, menggunakan smartphone terkesan lebih gampang dan sederhana. Membangun website atau blog mobile friendly sangatlah penting untuk perkembangan dan kemajuan bisnis/usaha yang kita kelola lewat blog/website itu.

Tips mengenai cara membuat blog/website yang Mobile Friendly

1. Tidak Membuat Website Mobile Friendly Secara Terpisah
Barangkali sedikit yang mengetahui kalau website yang diakses lewat smartphone kadang-kadang memiliki halaman dan struktur yang tidak sama. Nah, untuk itu usahakan membangun website yang responsif yang gampang diakses pada sebuah direktori atau folder yang tidak berbeda. Misalnya google.co.id bila diakses pada perangkat mobile akan tetap google.co.id bukanlah m.google.co.id.

2. Gunakan Template Responsif
Responsif di sini maksudnya adalah dapat dibuka memakai perangkat mobile apa saja dan dapat diakses oleh pengguna secara cepat dan simpel. Hal ini menilik tujuan mobile friendly adalah memanjakan pengguna dari segala aspek.

3. Selalu Menyertakan Meta Tag Viewport
Bila Anda pernah membangun website dengan tampilan yang amat keren terlihat di desktop, tetapi menjadi kurang tepat saat dibuka pada perangkat mobile. Bagi kita yang ingin merancang desain website yang fleksibel pada semua browser, meta tag viewport ini amat bermanfaat untuk mengatasi hal itu. Tag Viewport merupakan kode atau perintah yang dipakai oleh web browser untuk memilih bagaimana skala dan ukuran konten pada perangkat khusus.

4. Memperhatikan Ukuran Font dan Ukuran Tombol
Buatlah pengunjung website merasa nyaman dengan kemudahan saat mengakses dan mencari berbagai informasi di blog/website kita. Perhatikanlah besarnya ukuran font dan tombol, apakah dapat dibaca, di-klik atau menjalankan perintah yang lainnya sehingga akan memudahkan pengunjung dalam membuka blog/website kita.

5. Gunakan Gambar Beresolusi Tinggi
Gambar dengan resolusi tinggi berguna supaya ketika diakses di browser mobile, gambar tidak kelihatan blur atau pecah. Tetapi nyaris semua gambar yang mempunyai resolusi tinggi mempunyai kapasitas ukuran yang tinggi pula, hal ini berpengaruh sekali pada cepat atau lambatnya saat mengakses blog/website. kita dapat menggunakan tools-tools kompresi gambar untuk menjadikan kapasitas gambar yang kita pasang menjadi lebih kecil tanpa menurunkan kualitas gambar yang ingin kita tampilkan. Dengan kualitas gambar yang baik dan kapasitas memorinya yang kecil maka website kita akan menjadi lebih mobile friendly.

6. Gunakan Video untuk Menyampaikan Rincian Informasi
Menggunakan konten video pun amat menarik untuk pengunjung blog/website kita. Dengan menyajikan informasi menarik dan dikemas dalam sebuah video lebih membuat pengunjung lebih tertarik ketimbang dengan uraian deksripsi yang panjang.

7. Hapus Default Zoom
Auto zoom dapat merusak bagian tata letak, khususnya untuk gambar dan konten navigasi. Mereka bisa jadi akan kelihatan kecil atau terlampau besar dalam layout/tata letak blog/website. Untuk memperbaikinya gunakanlah viewport meta tag yang dapat mengatur variabel tertentu dalam konten.

8. Jangan Batasi Penggunaan blog/Website
Seindah apa saja tampilan website milik kita pada perangkat mobile sebaiknya selalu sertakan pilihan go to full website/view dekstop version di bagian bawah halaman. Tidak sedikit orang yang masih lebih menyukai tampilan website dalam versi dekstop.

9. Testing Secara Berkelanjutan
Janganlah membatasi pengalaman pengguna mobile friendly website kita, teruslah lakukan pengujian untuk memastikan kenyamanan pengguna dalam mengakses blog/website kitalewat perangkat mobile apa saja. Pastikanlah pengalaman pengguna paling diutamakan dalam mengakses website karena amat mempengaruhi pada seberapa nyamannya pengguna dalam membuka konten blog/website kita.

Lakukanlah pengujian dengan cara berkala pada tiap-tiap halaman, mulai dari reaksi pengguna sampai ke fungsi tombol. Ketika kita melakukannya, tempatkan diri kita sebagai pengguna ataupun meminta bantuan orang lain yang tidak turut serta dalam proses mendesain blog/website guna mengujinya.

Related Posts


close