12 Jenis Bidang Usaha

12 Jenis Bidang Usaha Beserta Penjelasan dan Contohnya

Secara umum, arti bidang usaha adalah segala bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan untuk menghasilkan barang/jasa dalam kegiatan ekonomi. Dalam berbisnis, ternyata ada banyak jenis bidang usaha lho detikers. Bisnis sendiri adalah serangkaian sektor atau bidang usaha yang dilakukan individu/kelompok, yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (laba).

Apa saja jenis bidang usaha yang ada? Dikutip dari repository Universitas Pamulang bertajuk Pengantar Bisnis yang disusun oleh Lyandra Aisyah Margie, berikut merupakan jenis-jenis bidang usaha:

Jenis Bidang Usaha


1. Bidang Usaha Pertanian

Bidang pertanian adalah jenis bidang usaha dari sektor agraris. Pertanian ini mungkin menjadi bidang usaha yang paling banyak dijumpai di Indonesia.

Bisnis pertanian adalah suatu kegiatan usaha yang memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam. Baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri. Bisanya, lokasi usaha pertanian dilakukan di sawah, ladang, kebun, ataupun tegalan (lahan kering)

Contoh jenis usaha dibidang pertanian yaitu:
  • Perkebunan jeruk
  • Perkebunan kopi
  • Perkebunan kelapa sawit
  • Budidaya tanaman hias
  • Tanaman dan sayuran hidroponik.

2. Bidang Usaha Peternakan

Peternakan merupakan jenis bidang usaha yang membudidayakan hewan ternak untuk dikonsumsi. Jika dilihat dari segi pengelolaannya, usaha peternakan bisa digolongkan menjadi peternak hewan kecil, peternak hewan besar, maupun peternak unggas.

Contoh usaha ternak:
  • Ternak ayam potong ataupun ayam petelur
  • Ternak kambing
  • Ternak sapi
  • Ternak bebek
  • Peternakan kelinci

3. Bidang Usaha Perikanan

Sektor perikanan termasuk jenis bidang usaha selanjutnya. Usaha perikanan terbagi menjadi usaha perikanan air tawar dan perikanan air laut.

Contoh usaha perikanan:
  • Bisnis budidaya ikan gurame
  • Budidaya ikan lele
  • Budidaya ikan hias
  • Komoditas perikanan air laut tangkap, seperti ikan tuna, ikan cakalang, ikan teri, dan lain-lain.

4. Usaha Perdagangan

Perdagangan yaitu bidang usaha yang kegiatan utamanya melakukan transaksi barang atau jasa. Tujuan perdagangan tentu saja untuk memperoleh laba usaha. Menurut jumlah barang yang diperjualbelikan.

Contoh usaha sektor perdagangan digolongkan menjadi 3, yakni:
  • Pedagang kecil (warung atau toko kelontong, kios, dan pedagang kaki lima)
  • Pedagang menengah (agen dan distributor)
  • Pedagang besar (pedagang yang lingkup usahanya sudah melakukan perdagangan ekspor dan impor).

5. Usaha Perindustrian

Secara umum, aktivitas industri merupakan kegiatan untuk menghasilkan barang. Baik itu dari pengolahan bahan baku, menjadi barang setengah jadi, maupun menjadi barang jadi.

Bisnis ini juga menjadi kegiatan untuk menghasilkan nilai tambah atas barang untuk menghasilkan laba. Menurut jenisnya, sektor industri digolongkan menjadi industri kecil, aneka industri, industri kimia dasar, hingga industri mesin, dan logam dasar.

Contoh usaha sektor industri:
  • Bisnis makanan dan minuman
  • Bisnis industri tekstil (pakaian, celana, tas, dan lain-lain)
  • Bisnis alat kesehatan.


6. Usaha Pertambangan

Sektor pertambangan merupakan salah satu bidang usaha yang sangat menguntungkan. Selain digunakan dalam negeri, hasil pertambangan juga sering diekspor (jika kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi).

Contoh usaha pertambangan:
  • Penambangan batu bara
  • Penambangan minyak bumi
  • Penambangan gas alam
  • Penambangan logam mulia seperti emas
  • Galian mineral.

7. Bisnis Transportasi

Transportasi menjadi jenis bidang usaha yang menyediakan jasa pengangkutan maupun pemindahan barang ataupun manusia. Berdasarkan jenisnya, ada jasa transportasi darat, jasa transportasi laut, serta jasa transportasi udara.

Contoh usaha bidang transportasi:
  • Bus pariwisata
  • Ojek online (ojol)
  • Kapal laut
  • Bisnis penerbangan pesawat.

8. Sektor Pariwisata

Bidang pariwisata adalah usaha yang memanfaatkan alam, untuk menjadi daya tarik wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Daya tarik tersebut bisa dilihat dari tatanan sosial dan budaya masyarakatnya, karya seni, adat istiadat, hingga hasil kreativitas suatu objek wisata.

Contoh usaha bidang pariwisata:
  • Bisnis tempat penginapan
  • Jasa konsultan pariwisata
  • Penyelenggaraan berbagai kegiatan hiburan dan rekreasi
  • Tour guide
  • Penyewaan perlengkapan selam.


9. Bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi

Bisnis ini menerapkan teknologi, informasi dan komunikasi sebagai alat bantu supaya organisasi tersebut bisa berjalan dan berkembang. Berkembangnya teknologi, informasi, dan komunikasi juga menjadi saksi atas perubahan ataupun kemajuan zaman.

Contoh usaha bidang informasi, teknologi, dan komunikasi:
  • Web development
  • Production house
  • Bisnis SEO konsultan
  • Bisnis jasa desain grafis.

10. Sektor Jasa

Sektor jasa adalah usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa. Usaha jenis ini tidak menghasilkan barang, melainkan memberikan suatu layanan.

Contoh usaha bidang jasa:
  • Bisnis salon
  • Bisnis event organizer
  • Bisnis photo studio (fotografi)
  • Jasa pembuatan website
  • Bisnis laundry.

11. Bidang Usaha Formal

Usaha formal adalah sektor usaha yang mendapat izin dari pemerintah maupun pihak berwenang. Perizinan itu bisa dalam bentuk akta pendirian dari notaris, yang juga terdaftar di kantor pemerintahan.

Contoh usaha formal:
  • Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
  • Perseroan Terbatas (PT)
  • Commanditaire Vennootschap (CV) atau Persekutuan Komanditer
  • Firma
  • Koperasi.

12. Bidang Usaha Informal

Sektor usaha informal merupakan bentuk usaha yang ini biasanya banyak ditekuni oleh masyarakat yang kurang di dalam pendidikan, minim modal, atau tidak mempunyai tempat usaha tetap. Sektor usaha informal ini terbuka bagi siapa saja.

Contoh usaha informal adalah:
  • Pedagang kaki lima
  • Penjual asongan atau pedagang keliling
  • Tukang parkir.

Itu tadi penjelasan tentang macam jenis bidang usaha.

Related Posts


close