Mengoptimalkan Proses Indexing di Google

Memahami Apa Itu Indexing dan Cara Mengoptimalkan Prosesnya di Google

Proses Indexing di Google
Anda mungkin pernah mendengar istilah indexing yang berkaitan dengan proses pencarian sebuah kata di Google. Istilah ini berdampingan dengan dua istilah lain, yaitu crawling dan ranking, yang merupakan tahapan kerja sebuah mesin pencari.

Indexing atau pengindeksan mengacu pada proses analisis konten website yang dilakukan oleh mesin pencari sebelum konten tersebut ditampilkan pada halaman pencarian. Pada penerapannya, ketika sebuah website tidak terindeks dengan baik, maka website tersebut sulit untuk muncul di halaman mesin pencari.

Kita akan membahas cara mengoptimalkan proses indexing di mesin pencari Google, termasuk penjelasan lengkap terkait pengertian dan cara kerjanya.

Apa Itu Indexing?
Indexing merupakan salah satu bagian atau tahapan kerja sebuah search engine. Dimana rangkaian kerja search engine terdiri dari tiga tahapan, yaitu crawling, indexing, dan ranking.


Pada tahap crawling, mesin pencari menjelajah berbagai situs yang ada di internet melalui link atau URL yang mereka temukan. Mesin pencari kemudian menyimpan dan mengatur konten yang ada dalam berbagai situs tadi sebagai bagian dari proses indexing. Baru kemudian terjadi proses ranking, dimana mesin pencari menampilkan konten yang paling sesuai dengan kebutuhan pengguna di halaman hasil pencarian.

Contoh yang mungkin bisa kita bayangkan untuk proses ini ialah ketika kita mencari sebuah buku di database perpustakaan. Dimana di dalam database tentu terdapat judul buku, nama penulis, dan tahun terbit sebuah buku. kita dapat menemukan buku yang kita cari di database tersebut karena pustakawan telah melakukan pengindeksan terhadap buku-buku di perpustakaan tersebut.

Jadi, proses pengindeksan ini sangat penting adanya, baik untuk sebuah situs website agar dapat dimuat di halaman hasil pencarian maupun untuk pengguna yang membutuhkan hasil yang relevan. Sebab, tanpa adanya proses pengindeksan, mesin pencari akan melakukan pencarian tanpa arah.

Cara Kerja Indexing
Secara garis besar, proses pengindeksan dilakukan sepenuhnya oleh mesin pencari. Dimulai dengan proses analisis konten, mesin pencari kemudian akan menganalisis keyword yang ada di dalam sebuah website dan memastikan keyword tersebut relevan dengan isi konten.

Selanjutnya, web crawler dan web spider akan mengunjungi berbagai halaman di sebuah website dan mengumpulkan informasi di dalamnya. Hasil temuan dari web crawler itulah yang kemudian menjadi sebuah indeks.

Perlu diingat, indexing berbeda dengan ranking. Indexing bersifat permanen dan statis, sehingga isi dari indeks mesin pencari tidak akan berubah. Sedangkan ranking bersifat dinamis dan selalu berubah, sehingga urutan hasil pencarian bisa saja berubah ketika kita mencari keyword yang sama di waktu yang berbeda.

Cara Mengoptimalkan Proses Indexing di Google
Meski Google bekerja tanpa campur tangan kita sebagai pemilik website, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membantu proses pengindeksan. Berikut panduan yang diberikan oleh Google untuk mengoptimasi proses pengindeksan tersebut.

1. Buatlah Judul Halaman Pendek dan Bermakna
Buatlah judul halaman yang pendek pada konten yang kita buat. Semakin panjang judul, maka semakin berat juga bagi Google untuk memahaminya. Buatlah juga judul yang sesuai dengan makna yang ingin kita sampaikan melalui konten.

2. Gunakan Teks
Gunakanlah teks untuk menyampaikan konten penting. Bukan dengan menggunakan gambar. Hal ini disebabkan karena Google dapat memahami teks lebih baik dari pada gambar dan video.

Jika kita benar-benar ingin menampilkan gambar atau video, maka berilah keterangan pada gambar atau video tersebut agar lebih mudah dipahami.


3. Gunakan Canonical URL
Sebelum melakukan pengindeksan, Google memeriksa halaman apakah halaman tersebut merupakan duplikat atau kanonis dari halaman lain. Jika dianggap duplikat, maka halaman tersebut akan lebih jarang masuk dalam proses crawling oleh Google.

Dengan menggunakan canonical URL, mesin pencari akan lebih mudah menemukan URL utama dari keyword yang kita tentukan. Pada akhirnya, akan mempercepat proses secara keseluruhan.

4. Gunakan NoIndex
Jika kita ingin suatu halaman tidak diindeks oleh Google, maka gunakanlah perintah noindex. Namun, jangan terapkan perintah “noindex” tersebut pada halaman yang diblokir oleh robots.txt. Sebab, jika kita melakukannya, perintah noindex tidak akan terlihat dari halaman mungkin masih akan diindeks oleh Google.

5. Gunakan Structured Data
Gunakanlah data terstruktur agar konten kita lebih mudah dipahami oleh mesin pencari. Data terstruktur sendiri adalah format terstandar untuk memberikan informasi tentang sebuah halaman dan mengelompokkan isi di dalamnya. Misalnya pada halaman resep, ada apa saja bahannya, waktu memasak dan suhunya, serta jumlah besaran kalorinya.


6. Pelajari SEO untuk Laman kita
Entah kita seorang programmer, blogger independen, ataupun webmaster yang mengelola laman perusahaan besar, pengetahuan dasar terkait Search Engine Optimization (SEO) adalah hal yang harus kita miliki. Sebab, dengan cara itulah kita bisa mengoptimasi laman kita dengan lebih baik sehingga Google pun bisa lebih mudah mengindeks halaman kita.

Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa indexing adalah salah satu proses penting dalam tahapan kerja mesin pencari. Tanpa adanya indexing, mustahil untuk bisa mendapatkan halaman hasil pencarian yang relevan dengan kata kunci.

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk membantu Google dalam melakukan indeks halaman. Dimana salah satu caranya ialah mempelajari SEO untuk laman kita sebagai pengetahuan dasar yang baik untuk dimiliki di tengah berkembangnya era teknologi digital.

Related Posts


close